Vlad III merupakan seorang Pangeran Wallachia pada tahun 1448 hingga 1477. Dia lahir di kerajaan Sighisoara, sebagai putra kedua dari seorang Raja bernama Vlad Dracul, penguasa Wallachia sejak tahun 1436.

Vlad III Dracula atau lebih dikenal dengan sebutan Vlad the Impaler. Menurut bahasa Romania, kata Dracul yang memiliki arti Dragon atau Naga. Nama Dracul didapatkan setelah Vlad Dracul menjadi bagian dari anggota Order of the Dragon Link Sbobet88. Dia merupakan seorang penguasa Wallachia pada abad ke-15, yang sekarang merupakan sebuah bagian dari Rumania.

Nama panggilan Vlad the Impaler memiliki kaitan dengan cara favoritnya ketika menghukum mati seseorang didepan publik dengan cara Impalement, yang berarti ketika seseorang dihukum makan dia akan ditusuk tiang runcing mulai dari liang dubur sampai menembus ubun-ubun. Proses hukuman mati seperti itu dinilai sebagai hukuman paling mengerikan yang ada dalam sejarah Rumania. Ketika ada seesorang yang kena hukuman lalu ditusuk dengan tiang runcing atau tombak, terkadang tubuh orang tersebut terbelah menjadi dua atau terbelah sebagian.

Pada awal kepemimpinannya, Vlad dipuji sebagai pahlawan karena bisa membangun kekuatan militer yang kuat, namun kemudian reputasinya turun karena dia suka mengeksekusi orang secara kejam, bahkan orang yang dihukum seringkali ialah rakyatnya sendiri.

Sejarah Vlad The Impaler

Selain itu, Vlad sering melakukan penyiksaan, mutilasi, bahkan pembunuhan massal. Karena hal tersebut, dia dikenal sebagai salah satu pemimpin paling kejam dalam sejarah Rumania. Hukuman-hukuman mengerikan sering di gunakannya untuk membunuh para korbannya, misalnya memenggal kepala, merebus hidup-hidup, menguliti, sampai hukuman yang paling kejam, yaitu penyulaan atau Impalement.

Pada suatu kemenangan perang yang terkenal melawan pasukan Ottoman asal Turki, Vlad diceritakan telah melakukan Impalement kepada sekitar 20 ribu pasukan Ottoman di tepi sungai Donau. Legenda emnjelaskan jika Vlad III memenggal kepala slot gacor ayahnya yaitu Vladislav di medan perang. Apakah kengerian yang dilakukanyanya hanya sampai situ? Malah kengerian terus berlanjut setelah Vlad III berhasil menjadi pewaris tahta.

Beberapa orang percaya kematian mengerikan yang dialami keluarganya inilah yang terlah membuat Vlad III menjadi penguasa yang sangat kejam dan mengerikan. Beberapa cerita menyatakan Vlad muda merupakan korban penyiksaan selama kerajaannya dijajah oleh para Ottoman. Karena hal itu, dia sakit hati dan memiliki dendam pribadi kepada siapapun tidak dia sukai.

Menurut legenda yang beredar, Vlad III mengalami hal buruk yang sama dengan Vladislav II. Vlad the Impaler terpenggal dalam perang melawan Ottoman dan kepalanya dibawa kembali ke Konstantinopel. Kepala Vlad III diserahkan ke raja Ottoman pada saat itu, Sultan Mehmed II dan dipajang di atas gerbang kota Konstantinopel. Namun, jenazah Vlad III tidak pernah ditemukan sampai saat ini.