Ted Bundy adalah seorang pembunuh berantai, pemerkosa sekaligus seorang nekrofilia. Ted Bundy memiliki kelainan seksual di mana dirinya gemar memerkosa mayat yang menjadi korban pembunuhannya. Kasus pembunuhan berantai Ted Bundy merupakan kasus kriminal paling mengerikan dalam sejarah Amerika Serikat. Hingga dirinya tertangkap, terhitung bahwa Ted Bundy telah membunuh sebanyak 36 wanita pada tahun 70-an.

Ted dibesarkan di keluarga kelas buruh. Ted sudah menunjukkan rasa ketertarikan yang mengerikan pada usia dini. Saat ia berumur 3 tahun, Ted telah menunjukkan rasa ketertarikannya terhadap pisau. Saat ia mulai memasuki sekolah, Ted dikenal sebagai anak yang pemalu namun cerdas. Ia mendapatkan nilai tinggi di pelajarannya namun ia tidak bisa bergaul dengan teman-temannya.

Bundy dianggap mempunyai wajah yang tampan dan karismatik, sifat pura pura sakit yang ia manfaatkan untuk memenangkan kepercayaan para korban dan masyarakat. Dia biasanya mendekati korbannya di tempat umum, berpura-pura cedera atau cacat, atau meniru figur otoritas, sebelum menjatuhkan mereka hingga pingsan dan membawa mereka ke lokasi terpencil untuk memperkosa dan mencekik mereka. Dia kadang-kadang mengunjungi kembali TKP sekundernya, merawat dan melakukan tindakan seksual dengan mayat yang membusuk sampai pembusukan dan sampai di makan oleh hewan liar membuat interaksi lebih lanjut menjadi tidak mungkin. Dia memenggal setidaknya 12 korban dan menyimpan beberapa kepala yang terpenggal sebagai kenang-kenangan di apartemennya. Pada beberapa kesempatan, dia masuk ke rumah di malam hari dan memukul korbannya saat mereka tidur.

Berikut adalah kisah dari Ted Bundy :

– Dia memiliki pendidikan yang aneh

Ted Bundy lahir pada 24 November 1946 dan dibesarkan di sebuah rumah kelas menengah di Philadelphia.
Menurutnya, dia memiliki masa kanak-kanak yang normal yang dipenuhi dengan hari-hari panjang “berburu katak dan bermain slot88 kelereng”, tetapi keadaannya tidak seindah kelihatannya.

Di kemudian hari, setelah melacak akta kelahirannya, dia terkejut mengetahui bahwa orang-orang yang dia pikir adalah orang tuanya sebenarnya adalah kakek-neneknya. Rupanya kakek-neneknya itu menganggapnya sebagai anak untuk menutupi kehamilan putri mereka yang tidak menikah.

– Trauma Cinta Pertama

Meski tumbuh menjadi pribadi yang pendiam dan penyendiri, Ted berhasil menjadi pribadi yang menonjol di universitasnya. Hal ini dikarenakan parasnya yang tampan dan otaknya yang cerdas. Ted mendapatkan pacar pertamanya bernama Stephanie saat ia berkuliah di Universitas Washington pada tahun 1972. Namun sayang percintaan mereka tidak berjalan mulus, suatu hari Stephanie meninggalkannya tanpa alasan yang jelas.