Kategori: Rangkuman Kasus Kriminal

Pembunuhan memang adalah salah satu hal yang sangat keji sekali di dunia. Kasus pembunuhan pun sering terjadi di berbagai belahan dunia ini. Bahkan, yang paling mencengangkan beberapa kasus pembunuhan yang terjadi misterius dan tidak terungkap siapa tersangkanya. Yang pasti setiap pembunuhan yang dilakukan mempunyai motif dan metode yang berbeda-beda. Nah, kasus apa saja yang masih menjadi sebuah misteri judi bola online ataupun tidak diketahui pelakunya? Untuk lebih jelasnya maka kalian bisa menyimak informasi yang akan kami sajikan di bawah ini :

Jack The Ripper

Ini adalah sebuah kasus pembunuhan yang masih saja misterius dan tidak diketahui siapa pelakukanya. Jack the ripper adalah pembunuh berantai yang terkenal di London. Jack the Ripper ini biasanya suka mengincar para korbannya yang berkerja sebagai pekerja seks komersial (PSK). Setiap Jack membunuh para korbannya selalu diberikan tanda pada mayat si korban. Berdasarkan informasinya aksi pembunuhan dari Jack the Ripper ini sudah memakan korban hingga 5 orang wanita. Awalnya pihak berwenang mengira pembunuhan ini dilakukan oleh seorang tukang daging ataupun dokter. Hal ini karena si pembunuh sangat terampil dalam memutilasi dan menghilangkan jejak. Sampai saat ini tidak ada yang tahu siapa itu Jack the Ripper apalagi kejadian tersebut terjadi pada tahun 1888.

Black Dahlia

Pada tahun 1947 dunia gempar dengan ditemukannya mayat perempuan yang terpotong menjadi 2 bagian di atas trotoar dalam keadaan telanjang. Sadisnya, korban tersebut juga kehilangan 1 payudaranya karena telah dipotong oleh pembunuhnya. Nah, setelah di selidiki lebih lanjut bahwa wanita tersebut berusia 22 tahun dan mempunya nama Elizabeth Short. Media menjuluki kasus ini sebagai Black Dahlia karena korban mempunyai warna rambut yang hitam pedkat serta mengenakan pakaian serba hitam di hari nahasnya. Sampai saat ini pembunuhan Black Dahlia masih menjadi sebuah kasus misterius dan tidak terungkap siapa tersangka di balik pembunuhan tersebut.

Tupac Shakur dan Notorious BIG

Dunia hiburan berkabung pada akhir tahun 90-an mengingat penyanyi terkenal Tupac Shakur dan Notorious BIG ditembak mati. Bisa dikatakan 2 selebriti tersebut adalah andalan dari 2 label rekaman berbeda. Shakur adalah korban pertama yang ditembak mati ketika berada di las vegas yang terkenal dengan hiburan judi slot online nya. Tidak berselang lama 6 bulan kemudian Notorious ditembak dengan cara yang sama di lokasi yang berbeda.  Kasus ini memang sangat misterius terlebih lagi para saksi yang tidak kooperatif dalam memberikan informasi.

Nah, itulah beberapa kasus yang masih menjadi sebuah misteri. Semoga saja suatu saat nanti beberapa kasus tersebut menemukan titik terang. Demikianlah dengan informasi yang kami sampaikan mudah-mudahan saja dengan adanya kasus tersebut bisa membuat diri anda tetap waspada dalam menjalani hidup.

Pada tahun 2008 menjadi akhir hidup bagi Rio Martil yang dimana ia melakukan pembunuhan berantai yang sangat sadis dan pada akhirnya dijatuhi hukuman mati. Yang dimana pada saat ingin melakukan aksinya Rio juga selalu membawa 2 martil untuk menghabiskan korbannya. Sehingga, dari sanalah dia dijuluki sebagai Rio Martil.

Persidangan atas terdakwa Rio Martil yang memiliki nama lengkap Rio Alex Bullo yang digelar di Pengadilan Negeri Banyumas berjalan dengan sukses. Rio yang didampingi pengacara dari Biro Konsultasi berserta Bantuan Hukum Universitas Jenderal Soedirman, tampak selalu tenang dan hanya bisa bersikap pasrah untuk menjalani setiap proses persidangannya.

Tidak ada keluarga Rio yang hadir, dikarenakan jarak Jakarta ke Purwokerto yang merupakan kampung halamannya Rio berjarak lebih dari 445 km itu termasuk jauh daftar sbobet casino. Jaksa mendakwa bahwa Rio telah menganiaya sampai dengan menyebabkan kematian Jeje Suraji. Tindakan tersebut mejadi motif pembunuhan berencana, karena Rio terbukti telah duluan siapkan dua sejata martil.

Motif kriminal Lainnya Dari Rio Martil

Motif kriminal seorang Rio ditambah lagi bersama usahanya perampasan harta korban. Di persidangan telah terungkap, Rio setidaknya telah melakukan pembunuhan sebabanyak 3 orang dari berbagai kota. Semua dilakukan dengan tindakan kriminal perampasan kendaraan milik korban. Kekejaman Rio Martil saat membunuh para korbannya, juga menjadi sebuah catatan sendiri pada saat menjalankan persidangan.

Berdasarkan dari sejumlah bukti-bukti pada saat itu 14 Mei 2001, Rio divonis mati. Mendengar keputusan hakim, ia juga telah pasrah. “Saya bersyukur dikarenakan tidak mati saat sedang lakukan aksi kejahatan. Tetapi mati saat dijatuhi hukuman, mati dalam bertobat,” katanya kepada para wartawan sesaat setelah vonis telah dijatuhkan.

Meski begitu, terdapat upaya banding tetap dilakukan para pengacara. Sementara Rio terus menjalani masa hukumannya tepatnya di LP Kedungpane, Semarang, dan pada akhrinya dipindahkan ke LP Permisan di Pulau Nusakambangan. LP yang terletak klikwin 88 di sebuah tempat di selatan Cilacap ini terkenal sebagai tempatnya bagi para narapidana yang sedang menjalani hukuman sangat berat bahkan hukuman mati.

Pada saat berada di LP Permisan, Rio Martil berkelakuan baik. Tak ada hal menonjol, meski di kalangan napi tentu saja namanya sudah dikenal sebagai pembunuh berantai yang sangat menakutkan. Selain para pembunuh, perampokan dan juga kekerasan sampai para koruptor juga ditempatkan di LP Permisan tersebut.