Tag: kasus kriminal

Indeks Kejahatan Terorganisir Global

Indeks Kejahatan Terorganisir Global Kejahatan terorganisir adalah momok yang menimpa agen sbobet88 terpercaya negara-negara di setiap sudut dunia, dari negara pulau kecil hingga negara adidaya ekonomi besar, dan merupakan pendorong utama dari banyak tantangan geopolitik utama termasuk konflik, ketidakstabilan politik, dan migrasi paksa.

Namun, karena sifatnya yang rahasia, seringkali sedikit yang diketahui tentang bagaimana kejahatan terorganisir beroperasi di setiap negara. Untuk mengatasi kesenjangan pengetahuan ini, GI-TOC telah mengembangkan Indeks Kejahatan Terorganisir Global, alat analisis unik berbasis data yang mengevaluasi 193 negara anggota PBB menurut dua metrik: menurut kriminalitas mereka pada skor 1 hingga 10 (terendah ke tingkat kejahatan terorganisir tertinggi), yang pada gilirannya didasarkan https://www.specialtocard.com/ pada skor pasar kriminal dan skor pelaku kriminal mereka; dan menurut ketahanan mereka terhadap kejahatan terorganisir, dari 1 hingga 10 (tingkat ketahanan terendah hingga tertinggi).

Hasil edisi pertama Indeks Kejahatan Terorganisir Global, yang diuraikan dalam laporan utama dan situs web Indeks interaktif, memberikan gambaran yang mengkhawatirkan tentang jangkauan, skala, dan dampak kejahatan terorganisir pada tahun 2020. Mungkin temuan paling mencolok dari Indeks tersebut adalah bahwa mayoritas orang di seluruh dunia tinggal di negara-negara dengan tingkat kejahatan terorganisir yang tinggi.

Indeks Kejahatan Terorganisir Global

Indeks tersebut juga menyoroti keberadaan beberapa bentuk eksploitasi paling berbahaya yang dilakukan oleh pelaku kriminal di seluruh dunia, termasuk individu dan jaringan yang beroperasi dari dalam aparatur negara. Indeks tersebut juga menggambarkan kelemahan yang meluas dalam ketahanan tingkat global terhadap kejahatan terorganisir, dari kelemahan dalam sistem peradilan pidana hingga korupsi yang merajalela dan tindakan keras terhadap kebebasan pers dan masyarakat sipil.

Sebagai gambaran tahun 2020, Indeks juga menyoroti kemampuan beradaptasi kejahatan terorganisir terhadap pandemi. Dalam menghadapi penguncian dan pembatasan perjalanan, para penjahat tidak hanya memperlengkapi kembali bisnis reguler mereka, tetapi juga memanfaatkan peluang baru yang dihadirkan oleh krisis kesehatan global. Individu, komunitas, dan bisnis yang berjuang untuk tetap bertahan juga menjadi semakin rentan terhadap perilaku kriminal terorganisir, baik sebagai korban maupun sebagai pelaku, meskipun lebih sering karena tidak adanya alternatif yang layak.

Mengatasi meluasnya dan sifat mengakar kejahatan terorganisir yang diungkapkan oleh Indeks akan membutuhkan tanggapan global yang terkoordinasi, tetapi ini masih kurang. Dengan menyediakan pusat data dan bukti dasar yang terkonsolidasi dari fenomena di negara-negara di seluruh dunia, Indeks ini bertujuan untuk menjadi katalisator untuk perdebatan lebih lanjut tentang kejahatan terorganisir transnasional.

3 Kasus Pembunuhan Berantai di Indonesia

Kisah kasus pembunuhan berantai, yang mungkin kita mengira kasus-kasus tersebut mengerikan seperti ini hanya ada di film atau luar negeri saja. Pada kenyataannya, di Indonesia juga ada beberapa kasus pembunuhan berantai.

Dari himpun berbagai sumber, Banyak kasus-kasus pembunuhan itu terjadi medio 1990-an hingga 2000-an. Beberapa di antaranya bahkan sampai melakukan kekerasan seksual sesudah atau sebelum membunuh korbannya yang masih anak-anak.

Berikut pembunuhan berantai sadis yang pernah terjadi di Indonesia dengan jumlah korban lebih dari dua orang.

Rio Martil

Dengan nama lengkap Antonius Rio Alex Bulo ini juga tak kalah kejam. Karena dengan bermain slot terbaru ia Rio alias Rio Martil dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan pada 2001 karena terbukti melakukan pembunuhan terhadap empat orang dengan martil atau palu kesayangannya.

Rio sendiri memang sebelumnya pencuri spesialis mobil. dan ia sempat dipenjara karena ulahnya tersebut. Nah, selepas keluar penjara itulah, Rio tanpa segan membunuh para korbannya dengan martil yang selalu dia bawa saat beraksi, Kemudian dia membawa kabur mobil milik korban.

Ryan Jombang

Pria yang bernama Very Idham Henyansyah alias Ryan adalah merupakan pembunuh berantai yang menjadi headline pemberitaan nasional pada tahun 2008. seorang Pria yang kemudian dijuluki sebagai Ryan Jombang ini diketahui menghabisi 11 orang dalam rentang waktu 2006-2008.
Ryan adalah orang yang merupakan homoseksual ini karena melakukan pembunuhan di dua lokasi, yaitui Jakarta dan kampung halamannya, Jombang, Jawa Timur.

Babe

Dengan nama lengkap Baekuni alias Babe juga tak kalah kejam dari Robot situs slot deposit pulsa tanpa potongan Gedek dalam melakukan aksinya pembunuhan terhadap korban yang juga anak-anak. Seorang Babe yang merupakan penjual rokok di kawasan Terminal Pulogadung, Jakarta Timur itu diketahui suka memelihara anak-anak jalanan.

Memang, Babe mengaku ada 14 anak yang menjadi korban aksi kejinya, dan Polisi pun menduga masih banyak korban lain yang belum terungkap. Oleh sebab setidaknya masih 50 anak jalanan lagi yang selama tidak ditemukan keberadaannya. Kemudian, atas perbuatannya Babe dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan.