Kasus Villisca Axe Murder House

Sederet melanggar hukum ini belum terpecahkan, sejumlah korban meninggal dapat saja masih menanti kepastian sampai dikala ini

Tak segala melanggar hukum bisa dipecahkan. Dikabarkan dariThe Occoult Museum, Badan Statistik Amerika Serikat mencatat, cuma 64 persen kasus menghilangkan nyawa orang lain di Amerika yang bisa dibongkar dan berujung penangkapan. Sisanya, menjadi misteri yang tidak terpecahkan.

Villisca Axe Murder House

Villisca Axe Murder House

Kasus-kasus angker yang tidak selesai, akan senantiasa membangkitkan keingintahuan orang banyak. Bahkah kisahnya tidak jarang jadi ide bagi banyak buku, film, dan lainnya.

Kisah-kisah berikut ini yaitu sederet kasus menghilangkan nyawa orang lain paling angker yang tak sukses terpecahkan. Dengan kengerian sekalian rasa penasaran, kasus-kasus ini terus Daftar Judi Slot Online mengusik keingintahuan banyak warga Amerika sampai dikala ini.

“Villisca Axe Murder House”

Tahun 1912, keluarga Moore tinggal di rumah tua bercat putih, di kota kecil Villisca, Iowa. Suatu malam, Joe dan Sarah Moore tidur di lantai atas, sementara keempat si kecil mereka tidur di ruangan yang lain. Ada dua orang sahabat si kecil mereka yang berkunjung dan ikut serta menginap di sana.

Siapa sangka, mereka segala akan tewas mengenaskan malam itu. Pada dini hari, seseorang masuk mengendap ke rumah keluarga Moore, entah siapa. Satu lengan membawa lampu minyak yang redup, lengannya yang lain menjinjing sebuah kapak besar.

Keesokan hari, seorang tetangga menemukan segala orang yang ada di rumah itu bersimbah darah, tewas secara mengenaskan. Dibantai mengaplikasikan sebuah kapak.

Berdasarkan penelusuran, kepala Joe mendapatkan hantaman Daftar Judi Slot Online kapak setidaknya 30 kali. Anehnya, sang pembunuh situs judi slot terbaik seperti menjalankan sebagian ‘ritual’ sesudah dia menghabisi segala orang. Seumpama menutup segala cermin dengan kain, membungkus segala kepala yang dia dengan seprei, selain Joe.

Sang pembunuh bahkan meletakan daging mentah di ruang tengah, di atasnya terdapat sebuah gantungan kunci. Pihak kepolisian tidak dapat membeberkan dengan pasti seputar segala itu.

Walhasil mereka menutup kasus itu tanpa kejelasan. Tidak lama sesudah menghilangkan nyawa orang lain keluarga Moore, di daerah lain terjadi menghilangkan nyawa orang lain dengan pola yang mirip, sebuah kapak dan lampu minyak tua. Polisi konsisten tidak sukses mencari kekerabatan kasus-kasus hal yang demikian.

Sekarang, rumah keluarga Moore sudah berubah menjadi sebuah hotel dan semacam museum bagi mereka yang cukup berani untuk masuk dan menginap di sana. Di sana terpampang plang bertuliskan “Villisca Axe Murder House”.