Kasus Pembunuhan Rapper Tupac Yang Masih Menjadi Misteri

Lama tidak kedengar, karier bintang Rap Amerika Serikat, Sean Combs, atau yang lebih dikenali bernama pentas Puff Daddy atau P. Diddy kelihatannya akan terkena batu sandungan luar biasa.

Ya, karena pria kelahiran Harlem, New York itu, secara spektakuler baru saja di-claim oleh Kepolisian Los Angeles (LAPD) sebagai artis yang ada di belakang pembunuhan bintang rap AS yang lain, Tupac Shakur.

Diketahui awalnya, Tupac dengan nama panggung 2Pac, 25 tahun, dibunuh di tahun 1996 dengan dihujani peluru oleh orang misterius yang memakai mobil Chevy SS Impala warna hitam yang lewat di depannya, di persilangan antara Flamingo Road dan Roval Kane, Las Vegas, Nevada.

Tupac meninggal ditengah bentrokan di antara persaingan barisan rap Pantai Timur (P Diddy dan Biggie Smalls) dengan Pantai Barat Amerika Serikat (pimpinan Tupac). Dan sampai sekarang, sesudah 25 tahun, tidak ada satu juga orang sudah diinterograsi, jadi terdakwa oleh Kepolisian.

Kasus Pembunuhan Rapper

Menurut Pensiunan Detektif LAPD Tentang Kasus Pembunuhan Rapper

Seorang pensiunan detektif LAPD, Greg Kading, menjelaskan jika skenario pembunuhan Tupac di saat itu, didalangi oleh Sean ‘P Diddy’ Combs alias Puff Daddy.

Kading mengeklaim jika pembunuhan teman dekat baik P Diddy, Christopher ‘Biggie Smalls’ Wallace 6 bulan selanjutnya, jadi pola pembalasan sakit hati faksi Tupac.

Claim dari Kading ini, ada dalam sebuah film dokumenter baru yang memperlihatkan P Diddy sewa seorang anggota gank Crips namanya Duane Keith ‘Keffe D’ Davis buat menghabiskan nyawa Tupac berpenghasilan USD 1 juta.

Adapun Keffe D rupanya diperhitungkan untuk membunuh manager Tupac, Marion ‘Suge’ Knight.

Walau demikian menurut Kading, rupanya Keffe melewati job untuk membunuh Tupac, dan malah memberi misi ini ke sepupunya yang namanya Orlando ‘Baby Lane’ Anderson.

Oleh karenanya, Anderson-lah yang dijumpai tembak Tupac saat si rapper meninggalkan pertempuran tinju Mike Tyson versus Bruce Sheldon pada 7 September 1996.

Menurut bekas detektif Departemen Kepolisian LAPD Greg Kading, yang menyelidik pembunuhan Tupac dan sama-sama rapper Biggie Smalls, kejadian dengan anggota geng itu jadi awalnya permasalahan paling besar untuk Shakur.

Anderson langsung diputuskan sebagai salah satunya tersangka pembunuh rapper dan penulis lagu asal New York itu, tapi sampai ini hari tidak terdapat bukti untuk meredamnya.

Cedera tembak yang dialami Shakur usai fatal dan ia wafat enam hari setelah itu.

Nasib Sang Pembunuh Dan Rekan

Selainnya Anderson, rekan yang beralih menjadi tandingan, Biggie Smalls, sebelumnya dipandang seperti terdakwa karena bentrokan khalayak ke-2 nya, tapi juga dibunuh dalam penembakan lain 6 bulan selanjutnya di Los Angeles, California.

Biggie dibunuh oleh pembunuh bayaran Wardell ‘Poochie’ Fouse, tapi baik ia atau Anderson tak pernah hadapi tuntutan apa saja, karena mereka hidup pun tidak usai bagus untuk ke-2 nya.

Anderson terbunuh saat diperhitungkan meminta utang narkoba di tahun 1998. Sementara ‘Poochie’ meninggal terbunuh karena shooting saat ia sedang memakai sepeda motor di tahun 2003.